Media

daulat.co – Indonesia Maritime Crewing Agents Association (IMCAA) menyambut baik pendirian pusat informasi bagi pekerja migran Indonesia untuk Awak Kapal Perikanan Migran (MRC) yang di gagas oleh International Labour Organization (ILO).

Hal itu disampaikan oleh Ketua umum IMCAA, Hengki Wijaya melalui sambungan telepon pada Rabu 15 Maret 2023.

Hengki menyebut, pusat informasi bagi pekerja migran di Kabupaten Pemalang sangat diperlukan, karena untuk memberikan informasi secara utuh bagi calon pekerja migran khususnya pekerja atau Anak Buah Kapal perikanan.

“Terpenting ialah memberikan informasi secara utuh bagi calon pekerja migran di Kabupaten Pemalang, mulai dari perekrutan, informasi penempatan, serta perlindungan pekerja sendiri,” kata Hengki Wijaya kepada daulat.co

Hengki mengatakan, selama ini calon pekerja migran kebingungan dalam mencari informasi, sehingga dalam penempatan, pasca penempatan para pekerja migran tidak mendapat kendala.

“Dengan informasi yang jelas, utuh mereka (calon pekerja migran), ini sebagai upaya mengurangi permasalahan pekerja migran terutama ABK perikanan,” katanya.

Menurut Hengki, pusat informasi bagi pekerja migran Indonesia untuk Awak Kapal Perikanan Migran (MRC) bisa di mulai dari akar rumput, pemerintah desa. Pemerintah desa dapat memberikan informasi dan pemahaman kepada warganya yang akan berangkat, bagaimana migrasi yang aman.

“Kami mendukung penuh pendirian pusat informasi MRC ini, harus melibatkan semua pihak termasuk pemerintah desa,” ujarnya.

Diberikan sebelumnya, International Labour Organization (ILO) memberikan perhatian khusus kepada Kabupaten Pemalang untuk mendirikan pusat informasi bagi pekerja migran Indonesia untuk Awak Kapal Perikanan Migran (MRC).

Dalam persiapan mendirikan pusat informasi bagi pekerja migran, ILO bersama Disnaker Pemalang, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) dan perusahaan migran ABK Perikanan/ manning agency menggelar konsultasi daerah di salah satu hotel Kelurahan Mulyoharjo, Pemalang. Selasa 14 Maret 2023.