Media

Semarang- 28-30 April 2025

Ketua Umum IMCAA menghadiri kegiatan Responsible Recruitment "Indonesia Stakeholder Engagement" yang selenggarakan oleh International Organization for Migration bekerja sama dengan Seafood Task Force, dan hadiri oleh Stakeholder terkait, antara lain  Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Direktorat Kelembagaan Penempatan, Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI), FCF Co, Ltd. (FCF), dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI). 

IMCAA memberikan pemaparan mengenai Alur Proses Perekrutan dan Penempatan Awak Kapal Perikanan yang memuat Alur Proses pada tahaoan Pra-Plaxement, Placement, dan Post-Placement.

Pekerja Migran Indonesia adalah Setiap warga negara Indonesia yang akan, sedang atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah di luar wilayah Republik Indonesia. Sektor maritim menciptakan ruang hukum yang terpisah dari daratan. Bagi Awak Kapal perikanan migran, _maritime exceptionalism ini membentuk ruang abu-abu, di mana perlindungan ketenagakerjaan dan migrasi harus dipandang dengan cara yang berbeda.

Oleh karena itu, diperlukan Reformasi Tata Kelola Migrasi Laut secara menyeluruh. Kami Asosiasi Indonesia Maritime Crewing Agents Associaton (IMCAA) mengajak seluruh stakeholder yang berkaitan dengan tata kelola penempatan awak kapal luar negeri, untuk memberikan perhatian yang lebih positif dan nyata terhadap tata kelola penempatan awak kapal luar negeri, sehingga terwujudnya industri kemaritiman yang berkelanjutan (Sustainability Industry).

IMCAA mendukung penuh terwujudnya tanggung jawab perusahaan dan Pelindungan hak - hak Pekerja Migran dalam rantai pasokan global. 

IMCAA berharap, melalui Seafood Task Force, dapat memberikan rekomendasi yang strategis terhadap keberlanjutan industri dan nelalui program CSR dapat berkontribusi khususnya dalam praktek perekrutan dan penemparan Awak Kapal Perikanan

#IMCAA
#AKPMIGRAN
#TataKelolaPenempatan
#SEAFOODTASKFORCE
#IOM
#KPPPMI